Dr. Shigeaki Hinohara merupakan salah satu dokter berpengalaman di Jepang dan di dunia. Dedikasi, pengalaman, dan pengetahuannya di bidang kesehatan tak perlu diragukan lagi. Kini, usianya lebih dari satu abad.
Menurut Shigeaki, cara makan dan makanan yang dikonsumsi berpengaruh terhadap kesehatan seseorang, terutama untuk menjaga kesehatan tubuh agar mampu bekerja secara sempurna. Itu sebabnya, meski usianya sudah menginjak 103 tahun, dia masih mempunyai fisik yang prima dan tampak bugar. Dia juga berhasil menjaga berat badannya tetap ideal yaitu berada di kisaran angka 60 kg sejak berusia 30 tahun.
Ketika kamu masih kecil, hal yang paling kamu sukai yaitu bermain dan bermain, iya kan? Bahkan, kamu sampai lupa waktu makan dan tidur. Menurut Shigeaki, orang dewasa juga perlu hidup dengan cara seperti anak-anak, tak ada aturan jam makan atau jam tidur.
Apapun jenis kelaminnya, negara, atau rasnya, semua orang dengan umur melebihi 100 tahun punya satu persamaan: mereka tidak mengalami kelebihan berat badan. Mereka juga sangat memperhatikan apa yang dia makan dan cara dia makan.
Ini menu makanan Dr Shigeaki:
Untuk sarapan, dia minum segelas jus buah dengan satu sendok minyak zaitun. Segelas susu yang dicampur dengan bubuk kacang dan pisang.
Untuk makan siang, dia minum susu dengan 2-3 keping biskuit atau tidak makan ketika dia sedang sibuk. "Saya tidak pernah merasa lapar ketika sedang bekerja karena saya fokus," kata Shigeaki.
Untuk makan malam, dia makan buah atau ikan dan nasi, serta daging bebas lemak (2 kali seminggu).
Kegiatan Shigeaki terbilang sangat sibuk. Selain rutin bekerja di rumah sakit, dia juga aktif mengajar. Menurutnya, pensiun merupakan sesuatu yang tidak perlu. Tapi jika kamu ingin pensiun, sebaiknya lakukan ketika usiamu lebih dari 65 tahun.
Jika seorang dokter menyarankan untuk melakukan operasi atau prosedur tertentu, tanyakan padanya apakah dia akan melakukan hal sama pada anak dan istrinya. Menurutnya, para dokter tidak mampu menyembuhkan semua jenis penyakit. Jadi, jika operasi tidak benar-benar dibutuhkan, sebaiknya lakukan metode penyembuhan lain, seperti terapi atau musik.
"Ketika saya menaiki tangga, saya selalu melompati dua anak tangga sekaligus dalam satu pijakan. Cara ini melatih otot-otot kaki. Saya mencoba untuk berjalan antara 2.000 hingga 2.500 langkah setiap hari."
Cara terbaik untuk mencegah atau menghilangkan rasa sakit adalah dengan menyingkirkannya. Sesederhana itu. Lakukan hal-hal yang meyenangkan. Kita sering mengabaikan kekuatan "otak" dan tidak tahu bagaimana menggunakannya dengan benar. "Gunakan otak Anda!" tegasnya.
Mengkhawatirkan sesuatu tidak menyesaikan masalah. Apalagi jika itu berkaitan hal-hal yang bersifat material, seperti uang, rumah, pakaian yang kamu pakai, atau mobil yang ingin kamu miliki. Ingatlah, ketika kamu mati, benda-benda tersebut tidak kamu bawa.
Harus selalu diingat bahwa setiap orang itu berbeda. Namun biasanya sains memperlakukan semua orang dengan cara yang sama. Contohnya, dengan resep obat yang sama dan jenis penyakit yang sama, ternyata proses penyembuhannya berbeda.
Setiap orang pasti memiliki sosok idola atau yang menginspirasi hidupnya. Carilah seseorang yang dapat kamu contoh, entah itu ayahmu, artis terkenal, atau siapa pun itu.
"Pada Maret 1970, saat berusia 59 tahun, saya liburan dari Tokyo ke Fukuoka. Pesawat yang saya tumpangi dibajak oleh partai komunis Jepang. Saya harus menghabiskan empat hari terikat kursi, dengan suhu 40 derajat celcius. Dan saya melihat ini sebagai percobaan. Namun saya teringat bahwa saya adalah seorang dokter. Rasanya cukup menakjubkan melihat cara organisme manusia bereaksi menghadapi krisis."
Dr Shigeaki Hinohara mendedikasikan hampir seluruh hidupnya di bidang sosial. Meski berusia 103 tahun, dia mengaku mampu bekerja selam 18 jam sehari selama seminggu penuh. "Dan saya sangat menikmati setiap menit yang saya lalui," ujarnya.
Sumber: Milist Kesehatan
0 Response to "12 Nasihat Dokter Berusia 103 Tahun Tentang Kehidupan"
Posting Komentar