PLO adalah lembaga politik resmi bangsa Arab Palestina yang telah mendapatkan pengakuan dari dunia internasional. Lembaga ini terdiri atas sejumlah organisasi perlawanan (yang terpenting ialah Al Fatah), organisasi ahli hukum, mahasiswa, buruh dan guru.
Didalamnya PLO terdapat berbagai faksi. Faksi terbesar dalam PLO adalah Fatah. Fatah (bahasa Arab: فتح "penaklukan") atau Harakat at-Tahrir al-Wathani al-Filasthini atau Gerakan Nasional Pembebasan Palestina, yaitu sebuah partai politik di Palestina yang didirikan pada tahun 1958. Partai ini memiliki tujuan untuk mendirikan negara Palestina di daerah yang sedang menjadi tempat konflik Israel dan Palestina. Fatah sebenarnya secara teknis bukan merupakan partai politik, namun adalah faksi terbesar dalam PLO, sebuah konfederasi multipartai.
Fatah didirikan pada tahun 1958 atau 1959 oleh sekelompok warga Palestina yang menempuh pendidikan di Kairo, Mesir; salah satunya Yasser Arafat. Setelah Perang Enam Hari pada tahun 1967, Fatah muncul sebagai kekuatan yang dominan dalam dunia politik di Palestina. Pada akhir 1960-an, Fatah bergabung dengan PLO dan pada tahun 1969 menjadi pemimpin dalam PLO. Sejak saat itu, Arafat menjadi pemimpin PLO dan Fatah hingga meninggal dunia pada tahun 2004.
Faksi terbesar kedua setelah Fatah adalah The Popular Front for the Liberation of Palestine (PFLP) yang berideologi militan kiri dan komunisme. Ketiga adalah Front Demokratik untuk Pembebasan Palestina atau The Democratic Front for the Liberation of Palestine (DFLP) berideologi komunis.
Selain itu, ada juga The Palestinian People's Party (PPP), The Palestine Liberation Front (PLF, Abu Abbas faction), The Arab Liberation Front (ALF), The Palestinian Democratic Union (Fida), The Palestinian Popular Struggle Front (PPSF, Samir Ghawsha faction), The Palestinian Arab Front (PAF) dan sebagainya.
PFLP Berdiologi Komunis
Al-Jabhah al-Sha'biyyah li-Tahrir Filasthin atau Popular Front for the Liberation of Palestine (PFLP) merupakan satu organisasi politik dan perlawanan rakyat Palestin berpaham Komunisme (Marxisme-Leninisme), sekular dan nasionalisme. Berdiri pada tahun 1967.PFLP digambarkan sebagai organisasi teroris oleh Amerika Serikat, Kanada, dan Uni Eropa. Organisasi ini didirikan oleh Marxis dan seorang Kristen Palestina George Habash.
Diawal berdiri mulai menjalin hubungan dengan beberapa negara seperti Republik Rakyat China (RRC), negara bekas Uni Soviet, Suriah, Yaman Selatan, Libya, Irak dan kelompok sayap kiri : Tentara Merah Jepang, dan lainnya.
Ketika dukungan mulai berkurang, diakhir tahun 80-an dan 90-an, PFLP mulai mencari sekutu dan melakukan kontak dengan kelompok fundamentalis Islam yang terkait dengan Iran. Hubungan PFLP dan Iran semakin kuat ketika Hamas mulai menjauh dari Iran karena adanya perbedaan terkait perang sipil di Suriah.
PFLP tergolong garis keras, bahkan menentang sikap moderat Fatah. Sayap militer PFLP bernama Brigade Abu Ali Mustapha. PFLP juga terkenal sebagai perintis pembajakan pesawat bersenjata di akhir 60-an dan awal 70-an.
Saat ini, PFLP memboikot partisipasi dalam komite eksekutif PLO. PFLP mengangap dua pemerintahan yang ada di Palestina yaitu pemerintah Fatah di Tepi Barat dan Hamas di Jalur Gaza sebagai ilegal.
DFLP Juga Berideologi Komunis
Al-Jabhah al-Dimuqratiyah Li-Tahrir Filastin atau Democratic Front for the Liberation of Palestine (DFLP) atau Front Demokratik untuk Kemerdekaan Palestina merupakan organisasi politik sekuler dan militer Palestina beraliran komunis (Marxis-Leninis). DFLP merupakan anggota Organisasi Pembebasan Palestina (PLO). Didirikan tahun 1969.Kelompok ini memiliki sayap militer yang disebut Brigade Perlawanan Nasional (National Resistance Brigades), berbasis Tepi Barat dan Jalur Gaza. Namun tida banyak terlibat dalam operasi militer sejak Intifada Kedua.
Brigade Perlawanan Nasional terus mengambil bagian dalam latihan di kamp-kamp paramiliter di dekat Rafah dan Khan Yunis. Serangan DFLP yang paling dikenal adalah pembantaian Ma'alot (1974) yang menewaskan 25 anak sekolah dan guru.
Sejak awal 1980-an, DFLP dipandang sebagai organisasi anggota PLO yang paling pro-Soviet dan pro-China. Runtuhnya Uni Soviet dan tren perkembangan masyarakat di Palestina yang berbeda turut melemahkan popularitas partai.
Pada tahun 1991 DFLP mengalami perpecahan. Faksi minoritas yang dipimpin oleh Yasser Abd Rabbo semakin dekat dengan Yasser Arafat. Fokus organisasi ini mulai kurang pada Marxisme dan perjuangan bersenjata, dan lebih pada demokratisasi masyarakat Palestina.
Oleh : Ibnu Manshur
https://en.wikipedia.org/wiki/Popular_Front_for_the_Liberation_of_Palestine
https://en.wikipedia.org/wiki/Palestine_Liberation_Organization
https://en.wikipedia.org/wiki/Democratic_Front_for_the_Liberation_of_Palestine
https://ar.wikipedia.org/wiki/%D8%A7%D9%8
http://pflp.ps/english/
0 Response to "Ternyata Ada Juga Faksi Komunis dalam Gerakan Perlawanan Rakyat Palestina"
Posting Komentar